Pawai Budaya tingkat SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Nganjuk menjadi bukti keberagaman pakaian budaya nusantara saat HUT ke-74 Republik Indonesia.
Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Nganjuk, mengatakan pemerintah berharap acara ini bisa menjadi bentuk edukasi bagi seluruh masyarakat. “Meski berbeda-beda suku namun tetap bersatu dalam satu kegiatan,” kata Marhaen Djumadi.
Menurut Marhaen, HUT RI-74 merupakan salah satu contoh potensi budaya dan kreatifitas Kabupaten Nganjuk. Event yang pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2024 adalah Jember Fashion Carnival 2024. Selain itu, kang Marhaen panggilan akrab Wabup Marhaen Djumadi mengatakan keikutsertaan itu sebagai bukti Nganjuk mampu memadukan kreativitas dengan daerah lain di tanah air, apalagi jika datang. hingga karnaval mode.
Selain itu, acara karnaval budaya ini kemungkinan akan menjadi sumber kabar baik bagi Kabupaten Nganjuk, kata Kang Marhaen.
Sementara itu, karnaval budaya Kabupaten Nganjuk diikuti oleh 30 peserta, termasuk 16 SMP dan 14 SMA.
Pagelaran Karnaval Budaya disusun perwakilan SMP, SMA, SMK, dan Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga. Turut hadir pula perwakilan dari Kamar Dagang, Dinas Perindustrian, dan Dinas Perdagangan; Camat Nganjuk, Kapolsekta, Danramil; serta Sekolah SMP, SMA, SMK
Selain itu, warga Kota Nganjuk, Intan, merasa senang dengan penyelenggaraan karnaval tahun ini yang diikuti oleh berbagai peserta karnaval yang menarik dan unik.
Selain itu, desain busana yang ditampilkan oleh peserta SMA cukup beragam. mencolok karena berkaitan dengan desain pakaian tradisional yang tidak tersedia secara luas.