Kombespol Asep Irpan Rosadi., M.pa., dari Dirbinmas Polda Jatim, mengakui bahwa setiap daerah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, memiliki kekayaan seni dan budaya yang melimpah. Ini dapat dimanfaatkan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri, yang merupakan salah satu tujuan utama kami. Kami percaya bahwa seni dan budaya adalah cara yang efektif untuk mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat serta mempromosikan keragaman dan keindahan budaya Indonesia.
Kombespol Asep menjelaskan bahwa ia baru saja menghadiri acara pembuatan konten kreatif dalam bentuk podcast bersama Bhabinkamtibmas Desa Kedungglugu, Aipda Eko Raharjo. Acara ini berlangsung di salah satu warung lesehan pada Jalan Merdeka, Nganjuk dan bertema “Bhabinkamtibmas Menggunakan Seni Budaya untuk Berinteraksi dengan Masyarakat”. Ini merupakan pengalaman yang menarik bagi Kombespol Asep.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakapolres Nganjuk Kompol Mustijat Priyambodo, S.I.K., M.H., bersama Akp Totok Heru R. dan beberapa anggota Binmas Polres Nganjuk, serta Kasat Binmas dan Kasihumas Polres Nganjuk Akp Supriyanto.
Kombespol Asep menyadari betapa pentingnya hubungan yang kuat antara kepolisian dan masyarakat. Dia percaya bahwa seni budaya dapat memainkan peran utama dalam memperkuat hubungan ini. Dalam sebuah podcast, dia berbagi pandangannya tentang bagaimana kesenian tradisional, musik, tari, dan pementasan seni lainnya dapat menjadi jembatan untuk membangun kedekatan dengan masyarakat.
Menurut Kombespol Asep, seni budaya memungkinkan kita untuk melampaui formalitas dan menciptakan ruang dialog yang lebih akrab dengan masyarakat. Dengan pendekatan yang santai dan kreatif, masyarakat cenderung lebih terbuka dan bersedia untuk berkomunikasi.
Dalam hal ini, Wakapolres Nganjuk, Kompol Mustijat, menekankan pentingnya memanfaatkan kekayaan seni budaya lokal sebagai sarana untuk membangun kepercayaan dan terhubung emosional dengan warga masyarakat. Ia juga menyadari bahwa Bhabinkamtibmas memegang peranan penting dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan saling percaya antara polisi dan masyarakat.
Menurut Kompol Mustijat, ketika kepolisian turut terlibat dalam kegiatan budaya masyarakat, ini dapat menciptakan citra positif tentang Polri sebagai bagian penting dari komunitas.
Aipda Eko Raharjo, Bhabinkamtibmas of Kedungglugu Village, expressed at the event that the use of cultural art as an approach was a brilliant idea from Nganjuk Police Chief AKBP Muhammad. This effort aims to remove communication barriers between the community and the police.
“Kapolres berharap dengan menikmati bersama seni dan budaya, kita dapat memperkuat hubungan dan sinergi antara Polri dan masyarakat,” kata Aipda Eko.